vivo Tegaskan Komitmen Jangka Panjang Untuk Indonesia Lewat Global Business Summit Belt and Road
26 May 2025
Jakarta, 26 Mei 2025 – vivo Indonesia memperkuat komitmen jangka panjang untuk Indonesia melalui keterlibatan aktif pada kegiatan Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment for Better Business, Better World, and Sustainable Development Goals ("the Summit") yang resmi dibuka pada 25 Mei 2025 di Jakarta. Acara ini diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Indonesia, United Nations Global Compact "Sustainable Infrastructure for the Belt and Road Initiative to Accelerate the SDGs" Action Platform (UNGC BRI Action Platform), THK Forum, United in Diversity Foundation (UID), Kamar Dagang dan Industri (KADIN), International Chamber of Commerce (ICC), UN Global Compact Network Indonesia (IGCN), dan Sustainable Development Solutions Network (SDSN) menandai momentum penting bagi pemulihan ekonomi global dan aksi iklim yang inklusif dan berkelanjutan.
Di dalam summit ini diundang lebih dari 300 tokoh lintas sektor, pemerintah, dunia usaha, akademisi, lembaga internasional, dan LSM, untuk merumuskan langkah konkret dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan di bawah inisiatif Belt and Road (BRI). Seiring BRI memasuki dekade baru, fokus utama forum ini adalah memastikan kerjasama yang berkualitas tinggi, berstandar global, dan berprinsip berkelanjutan.
vivo Indonesia hadir sebagai satu-satunya brand smartphone yang berbagi praktik terbaik dan dampak jangka panjang dalam pembangunan sosial dan digital Indonesia, membuktikan bahwa teknologi tidak hanya soal inovasi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.
Dalam sesi pidatonya, Gary Huang, CEO vivo Indonesia menyampaikan, "Nilai sebuah perusahaan bukan hanya soal angka pertumbuhan, tetapi tentang dampak yang kita ciptakan bagi masyarakat. Di vivo, kami meyakini bahwa teknologi harus mempermudah. Di vivo, kami percaya teknologi seharusnya membantu kehidupan sehari-hari. Lewat langkah-langkah nyata, kami ingin hadir di tengah kebutuhan masyarakat dan memberi manfaat yang nyata."
Dalam sesi tersebut, Gary Huang, juga membagikan membagikan informasi atas program "vivo NexGen Scholar", sebuah inisiatif pendidikan multi-tahun yang telah berjalan sejak awal 2025 bersama Hoshizora Foundation dan PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya). Hingga saat ini, program ini telah menjaring puluhan mahasiswa dari berbagai wilayah Indonesia untuk dibekali keterampilan digital masa depan di bidang seperti informatika, data science, dan teknik komunikasi.
"Melalui NexGen, kami membangun jembatan antara potensi generasi muda dan masa depan pertumbuhan Indonesia. Program ini mencerminkan komitmen jangka panjang vivo untuk menghadirkan dampak nyata, memberdayakan talenta lokal, dan menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Gary Huang.
Sebagai bagian dari Sino-Indonesia Corporate Community Action Network, vivo memperluas kolaborasi lintas sektor di bidang lingkungan, kesehatan publik, dan pemberdayaan pemuda. Inisiatif ini selaras dengan seruan Joint Statement dari UNGC untuk menjadikan bisnis sebagai penggerak SDGs dalam kerangka BRI, mendorong pembangunan infrastruktur yang hijau, inklusif, dan bertanggung jawab.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital generasi muda Indonesia agar siap menghadapi masa depan, serta menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan dunia kerja, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) keempat tentang Pendidikan Berkualitas, kedelapan tentang Pekerjaan Layak, dan SDG kesepuluh tentang Pengurangan Ketimpangan.
Sejak memasuki pasar Indonesia pada tahun 2014, vivo telah membangun reputasi sebagai salah satu merek teknologi yang paling dipercaya di tanah air, melayani hampir 50 juta pengguna di seluruh nusantara. Dipandu oleh visi jangka panjang dan selaras dengan SDGs, vivo mengembangkan kerangka keberlanjutan yang berlandaskan empat pilar utama: Technology for All, Green Co-existence, Value Co-Creation, dan Social Benefit.
● Technology for All: Inovasi Blue Technology dari vivo, seperti BlueVolt Battery dan sistem imaging kelas atas, telah menghadirkan fitur-fitur canggih bahkan pada smartphone kelas menengah, memungkinkan siapa pun, bahkan dari barisan paling belakang dalam konser, untuk mengabadikan momen dengan kualitas profesional.
● Green Co-existence: vivo memperkenalkan material ramah lingkungan seperti kaca mikrokristalin dan komponen berbasis karbon yang direstrukturisasi, mendorong penggunaan tembaga bebas timbal, serta memperluas daftar bahan berbahaya yang dikendalikan hingga 52 jenis, menjadikan desain berkelanjutan sebagai kekuatan bisnis.
● Value Co-Creation: vivo berperan aktif dalam pengembangan standar internasional di bidang telekomunikasi, aplikasi AI on-device, dan pemrosesan gambar. Di Indonesia, vivo telah berinvestasi dalam produksi lokal, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan membina tenaga kerja teknologi yang terampil.
● Social Benefit: Di luar program NexGen, vivo juga menjalankan inisiatif Mbinudita Water Connection pada tahun 2022, dengan membangun 11 reservoir, 20 toilet umum, dan 2 kilometer pipa air bersih yang menjangkau 12 desa terpencil di Nusa Tenggara Timur, memberikan manfaat langsung bagi lebih dari 240 perempuan dan anak-anak.
"Bagi vivo, teknologi bukan hanya soal kemajuan, tetapi tentang menciptakan dampak yang bermakna bagi masyarakat. Kami percaya bahwa masa depan yang berkelanjutan dibangun lewat kolaborasi, tanggung jawab, dan kebahagiaan yang dibagikan bersama. Inilah esensi dari 'Joy in Us'," tutup Gary Huang, CEO vivo Indonesia.